Ahli i3l Sebut Pemanfaatan Produk Bioteknologi di Indonesia Sangat Rendah

jpnn.com, JAKARTA - Ahli Bioteknologi dari Indonesia International Institute for Life Sciences (i3l) Mario D. Bani mengatakan pemanfaatan produk dari bioteknologi di dalam negeri masih sangat rendah.
Menurut dia, konsumen Indonesia belum sadar akan potensi tersebut, sehingga permintaan produk bioteknologi juga sangat rendah.
"Di Amerika dan Australia sudah memiliki pasar yang besar, sehingga bioteknologi dikembangkan dengan skala besar," beber Mario di Jakarta, Minggu (31/10).
Di sisi lain, lanjut Mario, bioteknologi sangat bermanfaat bagi permasalahan lingkungan.
Mario menyebut bioteknologi justru menyuguhkan berbagai peluang, dengan dampak positif yang berkesinambungan.
"Bioteknologi mampu jadi solusi jangka panjang," kata dia.
Mario mencontohkan pada Maret 2016, ilmuan Jepang mempublikasikan penemuan bakteri Ideonella sakaiensis.
Bakteri itu ditemukan di lokasi pengolahan sampah plastik di Osaka.
Ahli Bioteknologi dari Indonesia International Institute for Life Sciences Mario D. Bani mengatakan pemanfaatan produk dari bioteknologi di dalam negeri masih sangat rendah.
- Kaya Susah
- Serukan Jaga Lingkungan, Kapolda Riau Inisiasi Penanaman 10.000 Pohon
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas
- Kemudahan Akses Pendanaan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Sedang Dibahas Pemerintah
- Semarak Ramadan, Pelindo Solusi Logistik Berbagi Ribuan Sembako dan Santunan
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas