Ahli Mata Singapura Berhasil Sembuhkan Kebutaan Kornea pada Anak
"Sementara transplantasi kornea konvensional dapat mengembalikan penglihatan pada pasien dengan mengganti kornea yang sakit, namun selalu ada risiko penolakan kornea cangkok dan kegagalan," jelasnya.
Transplantasi kornea Pediatri sering dikaitkan dengan risiko kegagalan cangkok tinggi, dengan lebih dari 80 persen gagal dalam waktu 3 tahun dari transplantasi. Ketika cangkok kornea gagal, anak-anak kehilangan penglihatan. "Dalam situasi sebagian besar masa kebutaan kornea, prognosis visual anak sangat miskin dan sebagian tetap buta sepanjang hidup mereka," katanya.
"Transplantasi Boston Keratoprosthesis (kornea buatan) adalah operasi revolusioner yang memungkinkan anak-anak yang sebelumnya buta akibat penyakit kornea parah untuk melihat lagi. Ini memiliki tingkat kegagalan yang lebih rendah pada penolakan cangkok dan berhubungan dengan keberhasilan jangka panjang yang lebih baik," kata Associate Prof Ang.(rls/fuz/jpnn)
JAKARTA - Ahli Spesialis mata terkemuka di Singapura telah menjadi dokter pertama di Asia Tenggara yang berhasil melaksanakan operasi revolusioner
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ikhtiar Yakes Pertamina Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan
- 6 Khasiat Susu Almond, Bikin Tulang Makin Kuat
- Waspada, Ini 5 Bahaya Minum Air Kelapa Saat Sedang Haid
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya