Ahli Mengingatkan Pentingnya Mengenali Gejala Kanker Serviks sebelum Terlambat
Oleh karena itu, kata Yoshida, melakukan pap smear secara rutin penting untuk menangkap sel prakanker dan mencegah perkembangan kanker serviks.
Dia menjelaskan nyeri panggul adalah salah satu gejala yang paling umum dari kanker serviks.
"Sayangnya, kanker serviks tahap awal biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau gejala sama sekali," kata dia.
Sementara beberapa ciri kanker serviks tahap lanjut yang dapat dirasakan, antara lain perdarahan di luar periode menstruasi, perdarahan setelah hubungan seksual, perdarahan pascamenopause, sakit atau tidak nyaman selama hubungan seksual.
Lalu, keputihan dengan bau yang kuat, keputihan yang mengandung darah, buang air kecil menjadi lebih sering dan bercak di urine hingga tidak dapat buang air kecil.
"Kanker serviks yang diketahui telah berstadium lanjut dapat mengakibatkan kerugian bagi organ tubuh di sekitarnya dan dapat menyebabkan kematian," ujarnya.
Namun, dia menyampaikan kanker ini masih bisa disembuhkan apabila ditemukan sejak awal.
Maka dari itu sebenarnya terdapat kesempatan yang cukup lama untuk mendeteksinya melalui skrining dan menanganinya sebelum menjadi kanker serviks.
Dokter Yoshida Nazar mengingatkan kaum perempuan agar mengenali gejala kanker seviks atau leher rahim sejak dini.
- IDI Dogiyai: Waspadai Radang Panggul, Kenali Bahaya dan Pengobatan yang Tepat
- Cegah Kanker Serviks, IDI Borong Bagikan Informasi Pengobatan
- Brawijaya Oncology Center Hadirkan Layanan Unggulan Cegah Kanker Serviks
- Menaker Ida Ingatkan Pentingnya Pemeriksaan IVA Secara Rutin Bagi Perempuan
- Jalani Operasi Pengangkatan Tumor, Putri Patricia: Syukur Rahim Enggak Perlu Diangkat
- Pemda DIY Bersama Bio Farma Luncurkan Program Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui Urine