Ahli Minta Masyarakat Waspadai Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19
![Ahli Minta Masyarakat Waspadai Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2021/06/24/IMG_20210624_180156.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Sosiolog Universitas Udayana Bali Wahyu Budi Nugroho meminta agar tetap mewaspadai ancaman gelombang ketiga Covid-19.
Pasalnya, menurut dia, mal di wilayah Pulau Dewata sudah dibuka 50 persen dan beberapa tempat wisata pun sudah tak ditutup lagi.
"Dari fenomena revenge travel (peningkatan wisatawan) pascapembukaan mal dan beberapa tempat wisata yang patut diwaspadai dari fenomena ini adalah ancaman gelombang ketiga COVID-19," kata Wahyu saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Sabtu (11/9).
Wahyu mengatakan ketika berada di tempat publik yang rentan terjadi kerumunan, maka tetap harus waspada terhadap munculnya gelombang ketiga Covid-19.
Apalagi, adanya varian baru Mu yang pertama kali muncul di Kolombia.
"Ketika dikaitkan dengan fenomena revenge travel, negara-negara yang awalnya mempopulerkan istilah revenge travel adalah mereka yang sudah memvaksin lebih dari 50 persen penduduknya. Bagaimana dengan kita di Indonesia? Nah, ini yang sebenarnya jadi perhatian banyak pihak," katanya.
Oleh karena itu, dia meminta semua pihak terutama pemerintah dan pelaku pariwisata harus sigap dan siap menghadapi situasi yang makin dinamis.
Wahyu menilai masih diperlukan pembatasan kunjungan wisatawan dan sosialisasi untuk terus menerapkan protokol kesehatan dalam berwisata harus terus digaungkan.
Ahli meminta agar tetap mewaspadai ancaman gelombang ketiga Covid-19. Pasalnya sejumlah tempat wisata sudah dibuka
- Baku Hantam dengan Bule, 12 Sekuriti Kelab Malam di Bali Jadi Tersangka
- Polisi Tembak Pelaku Penusukan di Denpasar Bali
- Buron Hampir 10 Tahun, Terpidana Korupsi Diringkus Kejati Kalsel di Bali
- Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
- Berkelahi Lawan Bule di Kelab Malam Bali, 4 Sekuriti Terkapar
- 2 Bule Polandia Diduga Jadi Pemandu Wisata Ilegal di Bali