Ahli Nuklir UGM Kembangkan Industri Pengayaan Uranium
Kamis, 11 Oktober 2012 – 07:05 WIB
JOGJA--Nama Indonesia ternyata cukup diperhitungankan dalam industri nuklir dunia. Hal itu berkat inovasi dari ahli nuklir UGM Yudiutomo Imardjoko MSc PhD yang menemukan teknik pengayaan uranium tingkat rendah. Bahkan dalam pria yang kini menjabat sebagai direktur utama PT Batan Teknologi (BatanTek) itu akan mengembangkan pabrik radioisotop yang sangat berguna bagi dunia kesehatan modern.
Paparan tersebut menjadi bagian dari presentasi Menteri BUMN Dahlan Iskan pada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam Rakor BUMN di Rich Hotel Jogja, Rabu (10/10). Menurut Dahlan pabrik radioisotop BatanTek itu akan menjadi satu satunya didunia. Sebab teknologi selama benda yang dipakai untuk mendiagnosa penyakit itu hanya dapat dihasilkan oleh proses pengayaan uranium tingkat tinggi.
"Padahal tahun depan dunia telah melarang pengayaan uranium tingkat tinggi, jadi Indonesia akan menjadi yang pertama,"ujarnya didepan Presiden dan ratusan pejabat BUMN.Dalam waktu dekat, industri high-tech itu akan dikembangkan di Indonesia dan membidik pasar Jepang dan Tiongkok.
Selain itu, Kementerian BUMN juga telah mengagas kerjasama dengan pemerintah Amerika Serikat untuk membuat pabrik BatanTek di Virginia AS. Hal itu untuk membidik pasar Amerika yang merupakan pengguna terbanyak dari radioisotip. "Karena tidak bisa dikirim dari Indonesia. Terlalu jauh nanti radiasinya keburu hilang, Jadi butuh pabrik di AS," paparnya.
JOGJA--Nama Indonesia ternyata cukup diperhitungankan dalam industri nuklir dunia. Hal itu berkat inovasi dari ahli nuklir UGM Yudiutomo Imardjoko
BERITA TERKAIT
- ByteDance Mengumumkan Pengguna TikTok Bisa Terintegrasi ke Lemon8
- Tim Robotik STIP Jakarta Raih 3 Penghargaan di World Robotic Games of Singapore 2024
- inDrive Hadirkan Aurora Tech Award 2025 Dukung Inovator Perempuan di Bidang Teknologi
- Keunggulan Flex Mode yang Bisa Didapat pada Galaxy Z Fold6
- Game Ragnarok Classic Hadir dengan Fitur Modern, Makin Seru
- Peringati Hari Ayah, Telkomsel Ajak Masyarakat Luangkan Waktu Telepon Orang Tua