Ahli Olahraga Bilang, Puasa Bikin Prestasi Meningkat

Ahli Olahraga Bilang, Puasa Bikin Prestasi Meningkat
Bacary Sagna. FOTO: FIFA.com

Tapi, Piala Dunia bukanlah even akbar pertama yang berlangsung saat Ramadhan. Olimpiade 2012 juga digeber bertepatan dengan puasa. Saat itu, negara-negara yang memiliki atlet muslim membebaskan armadanya untuk berpuasa atau tidak.

Hal itulah yang membuat FIFA selaku induk sepakbola sejagat tak takut menggelar Piala Dunia bertepatan dengan Ramadhan.

“Ini bukan hal yang menjadi masalah. Kami memiliki momen yang sama dengan Olimpiade London dua tahun silam,” kata Ketua Komite Medis FIFA, Michel D’Hooghe di laman resmi organisasi.

Ucapan D’Hooghe diamini Jiri Dvorak selaku ketua tim medis FIFA. Menurut Dvorak, para pemain memang akan mengalami kesulitan ketika harus bermain dalam kondisi berpuasa.

Namun, Dvorak menjamin, puasa tak akan berpengaruh pada performa fisik para pemain. Syaratnya, para pemain bisa menjaga asupan gizi selama sahur dan berbuka puasa.

“Kami sudah membuat studi panjang tentang pemain selama Ramadhan. Kesimpulannya adalah jika ramadhan ditunaikan, tidak akan ada pengurangan performa fisik dari pemain,” ujar Dvorak di laman resmi FIFA.

“Kami mengambil kesimpulan itu berdasarkan penelitian panjang. Ini adalah salah satu yang kami pelajari dari pemuka agama di Aljazair. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” tambah Dvorak.

Ahli olahraga Dr Hakim Chalabi juga tak mempermasalahkan pemain yang memilih berpuasa. Chalabi juga membantah puasa bisa meningkatkan resiko cedera para pemain.

BEK Prancis, Bacary Sagna mengernyitkan dahi ketika ditanya mengenai Ramadhan yang bertepatan dengan Piala Dunia. Defender yang musim depan bakal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News