Ahli Sebut Indonesia Berpotensi jadi Pemimpin Dunia di Industri Pengolahan Mineral
jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan konsultan dss+ menilai Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang positif dan agresif dalam pembangunan dan pengoperasian fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral dalam beberapa tahun terakhir.
Hal itu merupakan efek dari strategi nasional untuk mendorong industri hilir.
Mining & Metals Lead dss+ Indonesia Alfonsius Ariawan mengatakan meskipun situasi ini merupakan peluang transformasional bagi negara dan rantai nilai pada sektor pertambangannya, perlu perencanaan yang matang serta pengawasan berkelanjutan agar tidak membahayakan sektor industri pengolahan mineral.
Dia menjelaskan pada salah satu kajian terbarunya dss+ menyajikan pandangannya mendalam atas sejumlah persyaratan yang mendasari keberhasilan peluncuran dan pengoperasian fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral di Indonesia.
Menurut Alfonsius, secara khusus, kajian ini menyoroti bagaimana dss+ telah mengidentifikasi bahwa dalam konteks ekonomi global yang lebih luas, sebanyak hingga 67 persen dari proyek modal mengalami kegagalan dalam aspek waktu, biaya, kualitas, atau keselamatan.
"Tantangan merupakan perhatian khusus bagi sektor pengolahan dan pemurnian mineral di Indonesia dan mendorong para pemangku kepentingan untuk mengambil langkah-langkah krusial dalam memastikan hasil investasi modal yang sesuai anggaran atau lebih baik," kata Alfonsius dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20/11).
Alfonsius menyebutkan bahwa langkah strategis oleh pemerintah Indonesia dalam melarang ekspor mineral diidentifikasi sebagai sebuah pendorong kuat dalam meningkatkan keuntungan jangka panjang bagi negara dari kekayaan mineralnya.
Di samping itu, upaya mengurangi ketergantungan terhadap impor logam olahan sekaligus meningkatkan nilai ekspornya, Indonesia bersiap untuk menjadi pemimpin di tingkat global, tak hanya dalam produksi mineral saja, tetapi juga dalam ekspor mineral olahan bernilai tinggi.
Perusahaan konsultan dss+ menilai Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang positif dan agresif dalam sektor pengolahan mineral
- Ingat Janji Pemerintah, Saleh: Jangan Ada PHK di Sritex
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank