Ahli Sebut Tak Semua Makanan Ultra Proses Buruk, Ada juga yang Bermanfaat

jpnn.com, JAKARTA - Pakar sekaligus Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi mengatakan tidak semua makanan ultra proses atau Ultra Processed Food (UPF) buruk.
Hal itu dikatakan Prof. Purwiyatno menanggapi heboh pembahasan buruknya makanan UPF.
Prof. Purwiyatno menilai pengelompokkan makanan sebenarnya tidak semata-mata berdasarkan pada pengolahannya, khususnya untuk ultra processed food.
"Masalahnya adalah ketika ultra processed food dinilai paling tidak sehat, padahal belum tentu," kata Purwiyatno, kepada media.
Ultra Processed Food adalah bagian dari makanan yang sudah diproses serta ditambah dengan zat aditif, seperti pewarna buatan, gula, garam, perisa buatan, lemak dan lainnya.
Selain diproses untuk menjadikannya lebih lezat, terdapat beberapa manfaat lain dari makanan UPF.
Prof. Purwiyatno mencontohkan di antaranya adalah makanan bisa lebih awet dan tahan lama, serta praktis dan enak untuk dikonsumsi.
"Kecuali, kita memetik apel langsung dari pohonnya atau meminum susu langsung dari sapi, jadi sebagian besar makanan yang kita makan diproses secara teknis," ujar Prof. Purwiyatno.
Pakar gizi pangan Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi mengatakan tidak semua makanan ultra proses buruk
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- 10 Makanan untuk Kulit Wajah Bebas Kerutan
- Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Kunjungi Perum Bulog
- 5 Makanan Pemicu Asam Urat yang Harus Anda Hindari
- TNI dan IPB Bersinergi Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional