Ahli Sejarah Sebut Gita Cucu Pendiri Ahmadiyah di Indonesia
![Ahli Sejarah Sebut Gita Cucu Pendiri Ahmadiyah di Indonesia](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Sejarahwan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Marwan Adam, mengungkapkan bahwa Menteri Perdagangan Gita Wirjawan merupakan salah seorang keturunan pendiri Ahmadiyah di Indonesia. Menurut Asvi, kakek Gita yang bernama Minhadjurrahman Djojosoegito merupakan pendiri Ahmadiyah di Yogyakarta.
"Gita Wirjawan itu nama lengkapnya Gita Irawan Wirjawan. Dia putra dari pasangan Wirjawan Djojosoegito (almarhum) dan Paula Warokka Wirjawan," kata Asvi dalam diskusi di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (19/8).
Asvi menambahkan, Wirjawan Djojosoegito merupakan Minhadjurrahman Djojosoegit. "Dengan begitu, Gita Wirjawan adalah cucu pendiri Ahmadiyah," ungkap Asvi.
Meski demikian, lanjut Asvi, pada masa lalu sebenarnya tak ada persoalan dengan keberadaan Ahmadiyah maupun Syiah di Indonesia. "Yang bikin mereka berantam itu menterinya karena minta Ahmadiyah bertobat," katanya.
asvi menambahkan, ayahanda Buya Hamka, Ahmad Rasul, memang pernah melarang umat Islam mendengar ceramah Ahmadiyah. Namun, katanya, larangan itu bukan berarti ajakan untuk membenci.
"Himbauan Ahmad Rasul tersebut tidak diikuti dengan kebencian dan beliau melarang keras melakukan kekerasan terhadap penganut Ahmadiyah dan Syiah," imbuh Asvi.(fas/jpnn)
JAKARTA - Sejarahwan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Marwan Adam, mengungkapkan bahwa Menteri Perdagangan Gita Wirjawan merupakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siswadhi Pranoto Loe: ESG Jadi Kunci Keberlanjutan Bisnis di Indonesia
- Kriminolog Nilai Asas Dominus Litis dalam RKUHAP Berisiko Merusak Sistem Peradilan
- Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata jadi Tersangka Kasus Jiwasraya, Langsung Ditahan
- Massa ARM Minta Polri Usut Pagar Laut yang Dipasang pada Era Jokowi
- Krakatau Steel Peduli Gelar Jumat Berkah di Madrasah Ibtidaiyah Cilegon
- Presiden Prabowo: Negara Ingin Sejahtera Harus Punya Kekuatan Melindungi Diri