Ahli Teknik Sipil Kita Ciptakan Beton Bisa Terapung

Dengan teknologi beton biasa, timbunan beton lama-kelamaan akan turun dan tentu rusak. Begitu pula di tanah-tanah yang lembek, juga perlu ada bahan timbunan yang lebih ringan tapi kuat agar jalan tidak gampang ambles.
”Untuk membangun jalan atau jembatan di pantura (pantai utara) yang bertanah lunak, butuh timbunan yang ringan dan kuat,” ujarnya.
Dia lantas menjelaskan agak teknis dengan istilah-istilah sipil yang perlu diterjemahkan dalam bahasa yang lebih mudah dipahami.
Intinya, mortar busa adalah ramuan berisi campuran semen, pasir, air, dan busa.
Khusus semen dapat menggunakan semen portland yang biasa digunakan untuk bahan bangunan. Demikian pula dengan air.
Yang punya ukuran khusus adalah pasir dan busa. Untuk pasir, memang bisa digunakan pasir pantai, sungai, atau gunung. Tapi, harus punya gradasi ukuran yang sesuai ketentuan Pusjatan.
Rudy menjelaskannya dalam diagram Cartesius yang punya garis horizontal dan vertikal.
Dia menggambar garis lengkung yang sekilas terlihat seperti simbol integral (?), tapi agak miring ke kanan.
Ahli teknik sipil kita menorehkan prestasi level dunia. Kreasi mereka diberi nama mortar busa.
- Ini Pesan Penting Gubernur Herman Deru saat Silaturahmi dengan Warga Babatan Saudagar
- Tinjau Lokasi Banjir, Agustina Prioritaskan Infrastruktur untuk Antisipasi Kiriman Air
- ENTREV Dorong Pemerataan Persebaran Infrastruktur SPKLU
- Lestari Moerdijat Dorong Para Peneliti Kuatkan Jaringan Internasional, ini Tujuannya
- Resmi Memimpin Jateng, Ahmad Luthfi Tak Sabar Mensejahterakan Masyarakat
- Agung Nugroho Berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat Atasi Masalah Infrastruktur & Banjir di Pekanbaru