Ahli Teknik Sipil Kita Ciptakan Beton Bisa Terapung

Ahli Teknik Sipil Kita Ciptakan Beton Bisa Terapung
Rudi Febrijanto (tengah), Fahmi Aldiamar (kanan), Peneliti Mortar Busa di Pusat jalan dan jembatan (pusjatan), Selasa (4/4/2017) saat ditemui Laboratorium Geoteknik Pusjatan Kementerian PU di Bandung. FOTO : JUNEKA/JAWAPOS

”Jadi, butiran pasirnya tidak kecil semua. Tapi, merata ukurannya. Itu pun tidak sama persentasenya,” ujar Rudy.

Agak sulit memang membahasakan secara mudah ukuran pasir yang sangat menentukan bagus tidaknya kualitas mortar busa yang ringan tapi kuat.

”Mudahnya sih dengan uji lab,” kata pria yang menempuh studi magister di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

Dia masih ingat betul, saat awal riset pada 2008, para peneliti mencari contoh pasir yang cocok. Rudy pun mendapat tugas mencari contoh pasir di Sungai Cimanuk, Tomo, Jawa Barat.

”Ada yang mengambil pasir di gunung dan laut,” kata pria yang hobi membaca dan traveling tersebut.

Sementara itu, busa yang dipakai adalah busa dari bahan protein nabati.

Bentuknya sekilas mirip pasta sebelum dimasukkan ke alat khusus penghasil busa.

Selain dari bahan nabati, ada jenis busa berbahan sintetis yang biasa dipergunakan untuk mencuci mobil.

Ahli teknik sipil kita menorehkan prestasi level dunia. Kreasi mereka diberi nama mortar busa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News