Ahli Tembak Disebar Amankan Pilkada Serentak
jpnn.com - SURABAYA - Pilkada serentak sudah di depan mata. Polisi pun memberlakukan siaga I selama pelaksanaan pilkada serentak. Polda Jatim pun juga tak ingin kecolongan. Korps baju cokelat itu menyebar ahli tembak ke sejumlah wilayah yang menyelenggarakan pilkada.
Tak hanya itu, polda juga menyebar pasukan bantuan Mabes Polri.
Berdasar data di Polda Jatim, untuk mengamankan pilkada serentak di Jatim, mereka mengerahkan 114.438 personel. Sebanyak 22.079 personel berasal dari kepolisian dan 6.210 orang berasal dari TNI. Sisanya adalah pasukan perlindungan masyarakat.
Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji mengatakan, ada 19 kabupaten/kota yang menjadi tuan rumah pilkada tahun ini. Untuk mengamankannya, pasukan dari Polda Jatim dan Mabes Polri dikerahkan. "Di polda juga ada yang stand by," katanya.
Pasukan tersebut disebar ke semua daerah pelaksana pilkada mulai kemarin. Pelepasannya dilakukan di halaman Mapolda Jatim. Kepada anak buahnya, Anton meminta mereka mengantisipasi segala kerawanan dan tidak menyepelekan permasalahan.
Dia mengungkapkan, pasukan yang disebar berasal dari berbagai latar belakang. Mereka juga dibekali beragam peluru. Mulai peluru hampa, karet, hingga tajam. "Tidak ada sniper. Yang jelas, personel yang terjun ahli semua, termasuk ahli tembak," tegasnya.
Sementara itu, Polrestabes Surabaya mengadakan apel pasukan kemarin sore. Sebanyak 1.262 anggota polisi disiagakan untuk menjaga kondusivitas Kota Pahlawan selama pilkada.
Pasukan pengamanan itu terdiri atas semua unsur kesatuan. Selama seminggu, mereka mengawal pesta demokrasi tersebut. "Ada 3.152 TPS yang akan kami jaga," tutur Kasubbaghumas Polrestabes Surabaya AKP Lily Djafar.
SURABAYA - Pilkada serentak sudah di depan mata. Polisi pun memberlakukan siaga I selama pelaksanaan pilkada serentak. Polda Jatim pun juga tak ingin
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik