Ahli Toksikologi Bicara Tentang Produk Tembakau Alternatif

jpnn.com, JAKARTA - Ahli Toksikologi dan akademisi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Shoim Hidayat mengungkapkan nikotin sebetulnya memiliki beragam manfaat bagi tubuh manusia.
Selain itu, nikotin juga bisa membantu mengeluarkan hormon-hormon yang bisa menimbulkan rasa senang dan mencegah sejumlah penyakit yang berhubungan dengan kinerja otak manusia, seperti alzeimer dan parkinson.
“Misalnya, bagi orang yang sedang depresi, nikotin bisa membantu mengurangi rasa depresi yang sedang dihadapi,” kata Shoim, Sabtu (13/8).
Terlepas dari sejumlah manfaat yang ada, sama seperti bahan kimia lainnya, nikotin tak lepas dari pandangan negatif.
Namun ternyata, risikonya bisa ditekan jika konsumsinya masih dijaga dalam dosis yang wajar dan dikonsumsi dengan cara yang lebih rendah risiko.
Salah satu praktik konsumsi nikotin yang lebih rendah risiko daripada melalui rokok adalah dengan memanfaatkan produk tembakau alternatif.
Seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, dan kantong nikotin.
Berdasarkan sejumlah hasil kajian ilmiah, baik di dalam dan luar negeri, produk tembakau alternatif memiliki risiko hingga 90-95 persen lebih rendah dibandingkan rokok.
Berdasarkan sejumlah hasil kajian ilmiah, baik di dalam dan luar negeri, produk tembakau alternatif memiliki risiko hingga 90-95 persen lebih rendah.
- Edukasi Penggunaan Produk Tembakau Alternatif Penting Dilakukan
- Bea Cukai Malang Ajak Satlinmas dan Masyarakat Gempur Rokok Ilegal Lewat Kegiatan Ini
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- Bea Cukai Yogyakarta Edukasi Masyarakat Bahaya Rokok Ilegal Lewat Program Beringharjo
- GAPPRI Sarankan Lebih Baik Kampanye Edukasi Dibanding Pembatasan Penjualan Rokok
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Barang Hasil Penindakan Sepanjang 2024, Ada Rokok