Ahmad Ali Dianggap Paling Inklusif dalam Memperjuangkan Isu Perempuan
jpnn.com, PALU - Pengamat Komunikasi Politik Pusat Kajian Pembangunan Daerah (PKPD) Lukman Arifianto menyoroti dokumen visi misi resmi para calon gubernur Sulawesi Tengah yang diunggah Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Lukman mencatat adanya afirmasi terkait kaum perempuan. Terdapat 37 kata di dalam delapan subbab visi misi pasangan calon nomor urut satu Ahmad Ali-Abdul kari Aljufri, 0 dalam dokumen visi misi pasangan nomor urut dua Anwar-Reny, dan dua kata dalam dua poin dari dokumen visi misi pasangan nomor urut tiga Rusdy-Sulaiman Agusto.
Menurut Lukman Arifianto, Sulteng membutuhkan pemimpin yang peduli terhadap posisi perempuan, terutama terkait kekerasan.
“Sulteng jelas membutuhkan sosok pemimpin yang mampu berdiri di dua level sekaligus untuk mereduksi kasus-kasus kekerasan terjadi: pertama. Pemimpin Sulteng harus mampu berperan lebih masif untuk menelurkan gagasan-gagasan dan menetapkan kebijakan daerah terkait perlindungan perempuan dan anak yang bersifat preventif, preemtif dan evaluatif," kata dia dalam keterangan tertulis (4/10).
Kedua, pemimpin Sulteng harus mampu bersinergi dengan pemerintah pusat dan berkapasitas menyinergikan serta merumuskan aturan-aturan terintegrasi untuk mengatasi secara cepat dan terukur instabilitas pasca-bencana, ketegangan sosial, dan ketidakamanan ekonomi yang berkontribusi besar terhadap meningkatnya kasus-kasus kekerasan perempuan.
"Singkatnya, gubernur dan semua pemangku jabatan di Sulteng berkewajiban memastikan keselamatan perempuan dan anak melalui kebijakan dan peraturan yang berpihak penuh kepada kepentingan hidup mereka," lanjutnya.
Terkait data visi misi dalam program, Lukman mengatakan bahwa pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri memiliki sudut pandang yang sangat baik dalam memotret masalah perempuan di Sulteng.
“Pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufri mempunyai sudut pandang sangat baik dan paling inklusif dalam memotret rangkaian persoalan di Sulteng, khususnya yang berkaitan dengan strategi mengurangi tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak,“ ujarnya.
Menurut Lukman Arifianto, Sulteng membutuhkan pemimpin yang peduli terhadap posisi perempuan, terutama terkait kekerasan.
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- KPPB Gelar Dunia Tanpa Luka, Meiline Tenardi Serukan Setop Kekerasan terhadap Perempuan
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- Bang Zul Sebut Rakyat Mendapat Manfaat Jika Pilkada Dipilih Langsung