Ahmad Ali Diduga Sogok Rakyat dengan Sembako, Reaksi Pengamat Menohok

jpnn.com, JAKARTA - Di media sosial beredar potongan video tim sukses pasangan calon Gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri membagikan sejumlah paket sembako di wilayah Kasimbar, Parigi Moutong.
Dengan menggunakan mobil minibus, ratusan paket sembako disebarkan kepada warga.
Ironisnya, pembagian paket sembako dibagikan oleh orang dengan penampilan selayaknya pemuka agama. Sejumlah warga dalam video tersebut mengantre di depan mobil untuk menerima paket sembako tersebut.
Salah seorang warga yang mengabadikan praktik kotor itu, Agus mengatakan, dia langsung melaporkan temuannya itu kepada Bawaslu. Dari jendela rumahnya, dia merekam antrean puluhan warga untuk mendapat sembako.
“Anak-anak majlis kasimbar yang tangkap ini dan langsung panggil Bawaslu,” ungkap Agus, Jumat (22/11).
Bukti lainnya, saat dibedah kantong sembako tersebut berisikan minyak, sabun cuci piring, gula, susu kental manis, teh, dan kopi. Alih-alih mempromosikan diri, Ahmad Ali juga menyertakan selebaran visi-misi miliknya.
Pengamat politik UIN Jakarta Ahmad Bakir Ihsan memandang, praktik kotor yang dilakukan Ahmad Ali sebagai bentuk dirinya memandang rakyat hanya sebatas komoditas politik.
Hal itu berdampak buruk bagi demokrasi yang mengedepankan kesetaraan dan kebebasan.
Pengamat politik Ahmad Bakir Ihsan merespons tindakan pembagian paket sembako oleh kubu Ahmad Ali di pilkada 2024.
- 7 Gugatan Hasil PSU Pilkada Sudah Masuk ke MK, Ini Daftarnya
- Bawaslu Temukan Logistik PSU Masih Belum Lengkap di Serang
- 9 Daerah Siap Gelar PSU Pilkada, Ini Pesan dan Harapan Wamendagri Ribka
- Kemendagri Tegaskan Komitmen Dukung Kelancaran PSU Pilkada 2024 di 6 Daerah Ini
- Gubernur Herman Deru Instruksikan Bawaslu Sumsel Awasi Ketat PSU Pilkada Empat Lawang
- Dugaan Politik Transaksional ke Oknum Penyelenggara Pilkada Papua Bakal Dilaporkan ke KPK