Ahmad Basarah: Bung Karno Tak Wariskan Militer Kuat untuk Persatukan Indonesia, Tetapi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengajak semua generasi bangsa terus mensyukuri nikmat persatuan bangsa di tengah multikulturalisme yang subur di negeri ini.
Pilihan pendiri bangsa yang tidak mewariskan militer kuat untuk negeri ini, tetapi justru menitipkan Pancasila harus dipuji.
Sebab, ideologi yang kuat terbukti mampu membentengi bangsa dari perpecahan.
"Jika kekuatan militer yang diwariskan para founding fathers kepada kami sangat mungkin militer melemah. Ideologi akan terserap dalam jiwa, terlaksana dalam tindakan moral," kata Ahmad Basarah di depan 9.000 mahasiswa baru Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Sabtu (26/8/23).
Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini bercerita bahwa pada April 1960, Presiden Soekarno berkunjung ke Yugoslavia.
Negeri Balkan saat itu dipimpin PM Josep Broz Tito dan Yugoslavia adalah negara Eropa pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1 Februari 1950 melalui PM Edvard Kardelj.
Dalam salah satu obrolan, lanjut dia, Bung Karno bertanya pada Josep Broz Tito apa yang akan diwariskannya kepada Yugoslavia setelah ia wafat.
Dengan mantap, dia menjawab akan mewariskan angkatan perang yang kuat untuk melindungi keutuhan Yugoslavia.
Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengajak semua generasi bangsa terus mensyukuri nikmat persatuan bangsa.
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan