Ahmad Basarah: Isra Mi’raj Ingatkan Manusia Hindarkan Hoaks dan Fitnah
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengatakan salah satu pesan moral dari peristiwa Isra dan Mi’raj adalah larangan keras menyebarkan hoaks dan fitnah, bahkan saat terjadi perang ideologi sekalipun.
Saat Nabi dituduh berbohong mendapatkan wahyu dari Jibril, lewat peristiwa Mi’raj membuktikan pertemuan fisik antara Nabi dengan Jibril di Shidratul Muntaha.
"Periode penyebaran Islam di Makkah bisa diibaratkan sebagai perang ideologi antara politeisme melawan monoteisme. Pada saat itu terjadilah kontestasi dan perang urat syaraf, tapi Nabi memberi teladan mulia bahwa beliau tidak pernah menyebarkan hoaks demi memenangkan pertempuran," kata Ahmad Basarah di Jakarta, Jumat (17/2).
Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu mengajak semua pihak tidak menjadikan peristiwa Isra Mi’raj hanya sebagai seremoni tahunan belaka, tetapi menjadikannya teladan berharga dalam berbangsa dan bernegara.
Apalagi bangsa Indonesia segera menggelar pesta demokrasi lima tahunan pada 2024 mendatang.
"Setiap warga tentu ingin mengunggulkan pilihannya dalam pemilu mendatang. Mari, jangan menyebar hoaks dan fitnah hanya untuk memenangkan kontestasi," ungkap Ahmad.
Selama Pemilu 2019, Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan 3.356 temuan sebaran hoaks di berbagai platform media sosial sejak Agustus 2018 hingga 30 September 2019.
Dia mengatakan jumlah hoaks terbanyak ditemukan pada April 2019, bertepatan dengan momentum Pilpres dan Pileg.
Pada April 2019, ditemukan 501 hoaks, disusul Maret 2019 ditemukan 453 hoaks dan pada Mei 2019 ditemukan 402 hoaks.
Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengatakan salah satu pesan moral dari peristiwa Isra dan Mi’raj adalah larangan keras menyebarkan hoaks dan fitnah.
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten