Kelompok Cipayung Garda Terdepan Menjaga Negara Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Alumni Kelompok Cipayung yang terdiri dari Korps Alumni HMI (KAHMI), Ikatan Alumni PMII (IKA PMII), Persatuan Alumni GMNI (PA GMNI), Senior GMKI dan Forum Komunikasi Alumni PMKRI (Forkoma PMKRI) menegaskan kembali komitmen untuk menjaga dan mengawal semangat "Indonesia Yang Dicita-citakan" sebagaimana isi Pembukaan UUD 1945. Kesepakatan tersebut disampaikan dalam acara Halalbihalal Alumni Kelompok Cipayung di Jakarta, Sabtu (22/6).
Hadir dalam acara tersebut Pendiri Forum Kelompok Cipayung dan mantan Ketua Umum PB HMI Akbar Tanjung dan Hamdan Zoelva Koordinator Presidium Nasional KAHMI, tokoh GMNI Theo Sambuaga dan Ketua Umum PA GMNI Ahmad Basarah, Ketua Umum IKA PMII Ahmad Muqowam, Ketua Umum Senior GMKI Febri Tetelepta dan Ketua Umum Forkoma PMKRI Leonardo Renyut. Selain itu hadir juga para Ketua Umum PB HMI, PMII, GMNI, PMKRI dan GMKI.
Terbentuknya Forum Kelompok Cipayung merupakan kesepakatan para Pimpinan organisasi Kelompok Cipayung untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Deklarasi itu ditandatangani oleh masing-masing Ketua Umum Kelompok Cipayung tanggal 22 Juni 1972 di Cipayung, Bogor oleh Akbar Tanjung (Ketua Umum PB HMI), Abduh Padare (Ketua Umum PB PMII), Suryadi (Ketua Umum DPP GMNI), Kris Siner Key Timu (Ketua Umum Presidium PMKRI) dan Binsar Sianipar (Ketua Umum PP GMKI).
BACA JUGA: Ketahuilah, Penguatan MPR Bisa dilakukan Melalui Dua Cara
Akbar Tanjung dalam sambutannya menyampaikan kegembiraannya karena organisasi Kelompok Cipayung terus melahirkan generasi pemimpin-pemimpin bangsa baik yang menjadi menteri, kepala daerah, guru besar, pengusaha dan lain lain.
Wakil Ketua MPR dan Ketua Umum PA GMNI Ahmad Basarah dalam ceramah halalbihalalnya, menegaskan pentingnya kehadiran dan keberlanjutan organisasi Kelompok Cipayung sebagai kawah chandradimuka calon-calon pemimpin bangsa untuk menjadi garda terdepan mengawal negara Pancasila.
Semangat menjaga Indonesia dari segala ancaman ideologi transnasional yang dapat merusak persaudaraan kebangsaan Indonesia adalah keniscayaan dan kebutuhan bangsa saat ini.
Ancaman ideologi transnasional yang masuk ke Indonesia yang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan media sosial serta menyasar generasi muda dan mahasiswa. Keberadaan ormas HMI, PMII, GMNI, PMKRI dan GMKI di kampus-kampus menjadi penting untuk menangkal bekerjanya ideologi liberalisme dan ekstrimisme agama dengan segala modus operandinya.
Forum Kelompok Cipayung terbentuk atas kesepakatan para Pimpinan organisasi Kelompok Cipayung untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini