Ahmad Basarah: Moderasi Beragama Penting untuk Mencegah Generasi Muda Terjebak Ekstremisme
‘’Terjun langsung ke tengah masyarakat untuk turut mengatasi penyebaran Covid-19 adalah tindakan heroik yang sesuai dengan sila ketiga Pancasila, yakni persatuan Indonesia. Keberanian sekaligus komitmen kuat UIN Alauddin ini harus diapresiasi sebagai sumbangsih kampus kepada masyarakat Sulawesi Selatan khususnya, dan kepada bangsa Indonesia umumnya, untuk terus mempersatukan NKRI,’’ tuturnya.
Ketua DPP PDI Perjuangan ini menegaskan, keberanian UIN Alauddin untuk terjun langsung ke masyarakat patut dicontoh oleh para mahasiswa lain di Indonesia. Lewat KKN, para mahasiswa akan merasakan langsung bagaimana mengabdi kepada masyarakat di tengah wabah Covid-19 dalam semangat Tridharma Perguruan Tinggi.
‘’Dengan terjun ke masyarakat, mahasiswa akan membentuk karakter mulia dalam diri mereka, jiwa gotong royong, juga sikap peduli membangun bangsa sesuai logo segi lima UIN Alauddin yang melambangkan nilai-nilai Pancasila dan Islam,’’ tandas Ahmad Basarah.
Basarah lalu mengajak 2000 mahasiswa yang mendengarkan orasinya untuk menjadi intelektual yang membumi, bukan intelektual ‘’menara gading’’ yang asyik dengan diri sendiri. Dia menyebutkan tiga syarat untuk menjadi intelektual yang merakyat dan bertanggung jawab dalam pembangunan nasional, yakni menjaga Pancasila sebagai ideologi negara, menjaga keutuhan NKRI, dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa sesuai amanat Pasal 19 UU No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
‘’Setiap menyampaikan tiga syarat ini, saya selalu teringat pidato ilmu dan amal Presiden Soekarno pada 19 September 1951 yang menyebutkan, ilmu pengetahuan hanyalah berharga penuh jika dipergunakan untuk mengabdi kepada praktik hidupnya manusia, atau praktik hidupnya bangsa, atau praktik hidupnya dunia kemanusiaan,” tegas penulis buku ‘’Bung Karno, Islam dan Pancasila’’ ini.
Wakil rakyat yang di era Reformasi 1998 terjun langsung menggalang kekuatan mahasiswa melawan tirani kepemimpinan orde baru itu juga mengutip ulama Islam terkemuka Mesir, Dr. Yusuf Al-Qardhawi, yang menyatakan bahwa bila ingin melihat masa depan suatu negara, orang hendaknya melihat kualitas kaum pemuda di negara itu pada hari ini.
‘’Untuk itu, selagi kalian menjadi pemuda, selagi masih penuh energi, jangan berhenti untuk peduli pada bangsa, peduli pada negara, dan peduli pada ideologi negara yang menghendaki masyarakat kita menjadi masyarakat yang nasionalis sekaligus religius.," pungkasnya.(adv/jpnn)
Ahmad Basarah ceramahnya di hadapan 2000 mahasiswa tingkat akhir UIN Alauddin Makassar.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi