Ahmad Basarah Optimistis Semangat KAA Warnai Presidensi G20
Menurut Basarah, 67 tahun lalu Indonesia menjadi center of gravity ketika lima kepala negara dan 24 perwakilan negara di Asia dan Afrika berkumpul di Bandung, Jawa Barat, dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955.
Dalam salah satu poin pidatonya berjudul Lahirkanlah Asia Baru dan Afrika Baru, Bung Karno mengingatkan tentang ancaman kolonalisme berbaju modern di masa mendatang.
''Dia merupakan musuh yang licin, tabah, dan menyaru dengan berbagai cara. Tidak gampang dia mau melepaskan mangsanya. Di mana, bilamana, dan bagaimanapun dia muncul, kolonialisme adalah hal yang jahat yang harus dilenyapkan dari muka bumi,” ujar Bung Karno seperti dikutip Ahmad Basarah.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri itu menjelaskan, tema G20 Recover Together, Recover Stronger yang diangkat kali ini mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi inti dari Pancasila.
Secara tidak langsung, G20 menjadikan Pancasila sebagai panduan dari semua anggotanya dalam membangun kekuatan bersama.
‘’Saya memberikan apresiasi bahwa semangat yang pernah dilakukan Presiden Soekarno dalam memperkenalkan Pancasila kepada dunia internasional kini berlangsung dalam G20,’’ jelas Basarah.
Karena itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini berharap Indonesia memanfaatkan secara maksimal posisinya sebagai ketua G20 untuk menyalurkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang seperti yang diperjuangkan Bung Karno dalam KAA di Bandung.
Indonesia harus memastikan tidak ada negara berkembang tertinggal dalam mengatasi kesenjangan ekonomi global dan memulihkan ekonomi setelah Covid-19.
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah optimistis Indonesia dapat memanfaatkan momentum Presidensi G20 untuk melawan kolonialisme era modern yang mencengkeram dunia internasional dalam bentuk penguasaan ekonomi dan material
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti