Ahmad Basarah: Peringatan Hari Lahir Pancasila Kebijakan Negara Lintas Rezim
"Kesaksian Soeroso disampikan dalam peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 1964. Bahkan peringatan Hari Lahir Pancasila secara insidental dilakukan pertama kali pada tahun 1958, meskipun belum didasarkan pada kebijakan Presiden. Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1958, Mr. Muhammad Yamin menyampaikan pidato dan memberikan kesaksian bahwa tanggal 1 Juni 1945 adalah hari dimana pertama kali ajaran Pancasila disampaikan oleh Bung Karno,” kata Basarah.
Menurut Basarah, peringatan Hari Pancasila dihapuskan oleh pemerintah Orde Baru sejak tahun 1970. Alasannya, ditemukan data sejarah bahwa Mr. Yamin dan Mr. Soepomo mengusulkan Pancasila di sidang BPUPK lebih dahulu dari Bung Karno, yakni pada 29 Mei dan 31 Mei 1945.
Berdasarkan konstruksi sejarah ini, maka Bung Karno dinilai bukan merupakan satu-satunya tokoh yang mengusulkan Pancasila.
Dengan demikian, sejak itu 1 Juni tidak dijadikan hari kelahiran Pancasila.
“Padahal baik melalui kesaksian pelaku sejarah seperti Bung Hatta, Panitia Lima maupun oleh kalangan intelektual dan sejarawan, dinyatakan bahwa Yamin dan Soepomo tidak mengusulkan Pancasila. Hanya Bung Karno yang mengusulkan Pancasila di sidang BPUPK,”lanjut Basarah.
Oleh karena itu, amanat Reformasi dalam bidang penguatan Pancasila adalah pelurusan sejarah kelahiran Pancasila.
Hal tersebut, menurut Basarah dilakukan oleh MPR RI yang membangun kesepakatan antar-fraksi untuk menyusun konstruksi sejarah kelahiran Pancasila yang lurus.
Hasilnya adalah kesepakatan fraksi-fraksi MPR bahwa pembentukan Pancasila terjadi dalam fase kelahiran (1 Juni 1945), fase perumusan (22 Juni 1945) dan fase finalisasi (18 Agustus 1945).
Ketiga fase ini, kata Basarah merupakan kesatuan proses kelahiran dan perumusan Pancasila. Kesepakatan MPR ini lalu diadopsi oleh Keppres No. 24/2016 tentang Hari Lahir Pancasila yang menjadi dasar bagi peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni sebagaimana kita rayakan saat ini.
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengajak bangsa Indonesia untuk memahami sejarah peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap 1 Juni.
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim