Ahmad Basarah Sebut Megawati Tak Mau Ketua MPR Dipilih Lewat Voting
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri menginginkan ketua MPR RI periode 2019-2024 dipilih secara aklamasi.
"Bu Mega menginginkan pimpinan MPR itu dililih secara aklamasi, bukan secara voting," kata Basarah di Sanur, Bali, Minggu (11/8).
Basarah melanjutkan, salah satu instrumen untuk menuju aklamasi ialah melewati musyawarah mufakat. Wakil Ketua MPR RI menyadari harus ada dialog dengan semua unsur di DPD, Koalisi Indonesia Kerja dan Koalisi Adil Makmur.
BACA JUGA: Hasto Bilang, Bu Megawati Akan Serahkan Langsung ke Presiden Jokowi
Mengenai peluang oposisi menjadi ketua MPR, menurut Basarah, hal itu bisa saja terjadi. Basarah sendiri mengaku pihaknya legawa sepanjang usul amandemen terbatas UUD 1945 dengan MPR RI sebagai lembaga tertinggi negara dengan kewenangan menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Meski demikian, kata Basarah, susunan pimpinan MPR saat ini tengah dalam proses penggalangan. Akhirnya nanti ketua umum partai politik dan Presiden Jokowi akan mengadakan pertemuan membahas hal tersebut.
"Di dalam forum itu pertemuan itu semua akan dimusyawarahkan semuanya akan diambil keputusan-keputusan secara mufakat. Saya yakin dengan niat naik untuk menjaga keutuhan bangsa, menjaga pesatuan bangsa, insyaallah segala ikhtiar untuk menyatukan semua kekuatan bangsa ini bisa dicapai dalam forum musyarah mufakat," jelas dia. (tan/jpnn)
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri menginginkan ketua MPR RI periode 2019-2024 dipilih secara aklamasi.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Cuaca Ekstrem, Megawati Serukan kepada Pemerintah Siapkan Upaya Mitigasi Menghadapi Bencana
- Endus Pihak Pengganggu Jelang Kongres, Megawati Perintahkan Satgas PDIP Siaga Satu
- Jokowi & Gibran Baru Dipecat, PDIP Tak Mau Ada Narasi Jahat
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi