Ahmad Dhani: Kalau Jadi Presiden, Saya Akan Larang Ini
jpnn.com - JAKARTA – Musisi Ahmad Dhani menyoroti praktik kehidupan berbangsa dan bernegara pasca Amandemen UUD 1945. Ia memberikan perhatian khusus pada aspek seni dan budaya bangsa agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Salah satunya adalah membangkitkan lagi kebudayaan di Tanah Air seperti pakaian tradisional.
“Kalau saya jadi presiden, misalnya, mungkin baju-baju yang tradisional sudah harus mulai dibangkitkan lagi sebagai baju kebanggaan,” kata Ahmad Dhani saat konferensi pers bersama aktivis HAM Ratna Sarumpaet di Media Center DPR RI, Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Kamis (26/5) malam.
Dalam jumpa pers menjelang Konser Revolusi Pancasila tersebut, turut hadir Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
Dhani sempat melontarkan gagasan yang tergolong ekstrem dalam memaknai Gerakan Selamatkan Indonesia terkait peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni mendatang.
Menurut Dhani, jika dirinya menjadi presiden akan melarang ulama menggunakan sorban. “Kalau saya jadi regulator, nggak usah jadi presiden, misalnya, para ulama pun harus (mengenakan, red) baju nasional, nggak boleh baju Arab. Nggak boleh pakai sorban, karena ini Indonesia,” ucap Dhani.
Dhani mengaku ide tersebut memang sangat ekstrem. Namun, hal itu perlu agar pemimpin memberikan nuansa Indonesia.
“Kalau saya punya kekuasaan, tidak ada ulama pakai sorban seperti di Arab karena ini Indonesia. Kita butuh pemimpin yang bisa memberikan nuansa Indonesia, Pancasila terutama,” ucap Ahmad Dhani.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Belasan Ribu Anak Indonesia Nonton Film Gratis di Cinepolis
- Linkin Park Siap Mengguncang Jakarta Lewat From Zero World Tour 2025
- Denny Sumargo Beberkan Alasan Satroni Rumah Farhat Abbas, Khawatir Keselamatan Istri
- Dilaporkan Farhat Abbas, Denny Sumargo Siap Bersikap Kooperatif
- Pertunjukan Balet 'Le Corsaire Jakarta' Digelar Selama 2 Hari
- Dikabarkan Belum Lapor LHKPN, Raffi Ahmad: Lagi Proses