Ahmad Luthfi Akan Salat Idulfitri Bersama 30 Ribu Jemaah di Simpang Lima, Polisi Berlaras Panjang Siaga

jpnn.com, SEMARANG - Sebanyak 25.000 hingga 30.000 jemaah akan mengikuti Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Senin (31/3).
Ketua Takmir Masjid Baiturrahman Semarang KH Ahmad Daroji menyatakan bahwa pelaksanaan salat di lokasi tersebut akan dilakukan apabila cuaca mendukung.
"Salat Idulfitri akan dilaksanakan di Simpang Lima jika tidak turun hujan. Khatibnya adalah Ketua Baznas, Prof. KH Noor Ahmad, dan imamnya KH Zaenuri Ahmad," ujar Ahmad Daroji, Minggu (30/3).
Daroji mengimbau jemaah agar tetap tertib, terutama setelah salat. Jemaah diharapkan mengikuti khotbah hingga selesai, mengingat khotbah merupakan bagian tak terpisahkan dari salat Idulfitri.
"Kami mohon agar setelah salat tidak langsung pulang. Ada khotbah sekitar 12 hingga 15 menit, yang merupakan satu kesatuan dengan salat," ujarnya.
Pihaknya juga mengingatkan agar jemaah sudah berwudu dari rumah guna menghindari antrean di lokasi. Selain itu, mereka dianjurkan datang lebih awal agar bisa mengikuti takbir bersama sebelum salat dimulai.
Meski demikian, Dinas Perhubungan juga akan menyediakan mobil golf bagi jemaah yang datang terlambat atau mengalami kesulitan menuju lokasi.
"Jemaah putri diharapkan berada di sisi selatan, sementara jemaah putra di sisi utara untuk menghindari batalnya salat akibat bercampurnya saf," ujarnya.
Salat Idulfitri di Simpang Lima Semarang akan dihadiri Gubernur Ahmad Luthfi, dan 30 Ribu jemaah.
- Ziarah ke TPU Karet Bivak, Banyak Warga Lupa Lokasi Makam Kerabat
- Hari Kedua Lebaran 2025, Menkop Budi Arie Kunjungi Joko Widodo
- Ribuan Pengunjung Padati Margasatwa Ragunan pada H+1 Lebaran
- H2 Lebaran, Jasa Marga Terapkan Contraflow di Tol Cikampek Sejak Pagi
- Menikmati Keindahan Sumatra Saat Lebaran, Hutama Karya Tawarkan Wisata Alam di Sekitar Tol Trans-Sumatra
- Libur Lebaran 2025, Kota Lama Semarang Jadi Destinasi Wisata Favorit, Borobudur Tak Seperti Dahulu