Ahmad Luthfi: Kebijakan Publik Bukan Sekadar Angka, tetapi Sentuh Dimensi Kemanusiaan
jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan kebijakan yang baik harus mampu menyentuh dimensi kemanusiaan.
Menurutnya, diskusi kebijakan publik tidak seharusnya hanya berkutat pada angka dan data.
Hal itu disampaikannya dalam debat ketiga Pilgub Jawa Tengah 2024 di Muladi Dome, Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu (20/11).
Debat ketiga Pilgub Jawa Tengah 2024 mengangkat tema pendidikan, kesehatan, dan perlindungan kelompok rentan, termasuk isu toleransi budaya.
Sesi ini menjadi salah satu penentu bagi masyarakat dalam memilih pemimpin, yang tidak hanya memahami persoalan mendasar, tetapi juga memiliki komitmen kuat menyelesaikannya dengan pendekatan humanis dan solutif.
Luthfi bahkan mengutip filosofi Jawa ojo rumongso iso, tapi iso’o rumongso (jangan merasa mampu, tetapi jadilah mampu merasakan) yang menurutnya menjadi landasan utama dalam memahami kebutuhan masyarakat dengan empati.
“Jumlah anak-anak stunting bukan sekadar angka. Tingkat perundungan siswa di sekolah, bukan sekadar angka. Kasus perempuan korban perdagangan orang, juga bukan sekadar angka. Masyarakat rentan dan penyandang disabilitas bukan hanya statistik,” kata Luthfi.
Dia juga menekankan pentingnya kebersamaan dan kepedulian sosial sebagai fondasi pembangunan di Jawa Tengah.
Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan kebijakan yang baik harus mampu menyentuh dimensi kemanusiaan
- Siap ke MK, PDIP Kumpulkan Data dari Sumut, Jateng sampai Jatim
- Di Depan Kader Gerindra, Ahmad Luthfi Bicara Soal Sarang Garuda
- Begini Kalimat Ahmad Luthfi soal Kemenangan di Pilgub Jateng
- Luthfi-Yasin Siap Pimpin Jateng 5 Tahun ke Depan
- Pilgub Jateng 2024: Luthfi-Yasin Ditetapkan Jadi Pemenang
- Gerindra Juara 27 Pilkada di Jateng, Pakar Sebut Sudaryono Orkestrator Ulung