Ahmad Muzani: Pancasila Sudah Final
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani mengatakan bahwa Pancasila sebagai dasar negara sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945 sudah final.
Menurut diq, Pancasila tidak bisa ditawar-tawar atau digantikan oleh ideologi apa pun dan bagi Gerindra ini akan terus dijaga dan diperjuangkan
Hal tersebut disampaikan Ahmad Muzani dalam pidato di Halalbihalal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sumatera Utara pada Rabu (17/6).
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia itu menegaskan Pancasila tidak dapat diubah. Sebab, Indonesia terlahir karena Pancasila.
“Pancasila menjadi eksis karena kita semua. Karena itu, sebagai rakyat Indonesia yang berbineka, kebinekaan tidak boleh menyebabkan kita bercerai berai,” tegas Muzani, Kamis (18/6/2020).
Dia menambahkan, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan momen persatuan bangsa.
Ketika itu, para pendiri bangsa meyakini perbedaan akan melahirkan kekuatan, sehingga dirumuskanlah Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945.
“Itu sebabnya Partai Gerindra merasa rumusan Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945 adalah rumusan yang final, rumusan yang merupakan kesepakatan seluruh pendiri bangsa, rumusan yang merupakan kesepakatan dari berbagai macam latar belakang para pemimpin kita," tegas Ahmad Muzani.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani mengatakan bahwa Pancasila sebagai dasar negara sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945 sudah final.
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- Refleksi Akhir Tahun, BPIP Komitmen Jaga dan Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa