Ahmad Sahroni Minta Polri Usut Kasus Mafia Tambang yang Libatkan Ismail Bolong
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni merespons pengakuan Aiptu Ismail Bolong terkait menerima uang dari tambang ilegal yang melibatkan Perwira Tinggi (Pati) Polri.
Ahmad Sahroni pun mendesak kepolisian untuk mengusut kasus itu secara transparan.
“Pengakuan yang bersangkutan (Ismail Bolong) bahwa video itu atas perintah dan dipaksa orang lain, maka lebih baik dibuktikan secara terbuka agar semua pihak mengetahui perkaranya,” kata Sahroni kepada para wartawan, di Jakarta, Senin (7/11).
Politikus Partai NasDem itu menilai semua pihak perlu diperiksa dan diminta keterangan untuk mengungkap kebenaran atas pernyataan Ismail yang menyebutkan ada Perwira Tinggi (Pati) Polri dalam dugaan mafia tambang maupun pernyataan bantahannya.
Menurut dia, langkah tersebut diperlukan agar nama baik Kepala Bareskrim dipulihkan dan tidak menjadi fitnah di masyarakat.
“Iya, periksa semua itu lebih baik, agar nama baik Kabareskrim dipulihkan, tidak menjadi fitnah lagi,” ujarnya.
Pria yang doyan koleksi mewah di garasi rumah itu menilai pernyataan Ismail Bolong bisa dilaporkan jika itu tidak benar atas tuduhan pencemaran nama baik.
Dia mengatakan pernyataan Ismail di media sosial dengan dua versi, sangat menyedihkan karena membuat suasana tidak nyaman di masyarakat.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni merespons pengakuan Aiptu Ismail Bolong terkait menerima uang dari tambang ilegal yang melibatkan Perwira Tinggi.
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Dukung Langkah Prabowo Selamatkan Sritex, Komisi VII DPR Bakal Lakukan Ini
- Bupati Konsel yang Copot Camat Baito Pembela Guru Supriyani Bisa Dipidana, Ini Serius!
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Bupati Konsel Copot Camat Baito Gegara Ini, bukan karena Guru Supriyani, Oalah
- Senada dengan Kemenaker, DPR Tak Ingin Terjadi Gelombang PHK di PT Sritex