Ahmad Sahroni: Polri Harus Tetap Berada di Bawah Presiden
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyatakan Polri harus tetap berada di bawah presiden karena posisi institusi tersebut sangat strategis.
Ahmad Sahroni pun tegas menolak wacana Polri berada di bawah kementerian/lembaga.
"Saya tidak setuju dengan usulan agar Polri berada di bawah kementerian apa pun itu,” kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Senin (3/1).
Politikus Partai NasDem itu mengatakan bangsa Indonesia harus memastikan bahwa Polri menjadi lembaga profesional dan independen
“Seperti yang kita tahu, polisi dengan tugasnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban itu bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujarnya.
Dia menilai jika Polri ditempatkan di bawah kementerian, maka sangat mungkin ada kepentingan-kepentingan politik yang bisa mengganggu kinerja polisi karena jabatan menteri adalah posisi politik.
"Dengan kinerjanya yang langsung berurusan dengan masyarakat, kita bisa bayangkan betapa rawannya apabila wewenang yang strategis ini berada di bawah sebuah kementerian. Padahal, kita tahu, kementerian itu banyak diisi politisi," ujarnya.
Sahroni tidak menginginkan Polri menjadi alat politik, sehingga posisi lembaga tersebut saat ini sudah tepat yaitu berada di bawah presiden.
Ahmad Sahroni menyatakan Polri harus tetap berada di bawah presiden karena posisi institusi tersebut sangat strategis.
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi