Ahmad Yani Dituntut 4,5 Tahun Penjara

jpnn.com - JAKARTA - Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut staf Wiranatakusumah Legal and Consultant, Ahmad Yani hukuman 4,5 tahun penjara.
Anak buah pengacara Raoul Adithya Wiranatakusumah itu juga dituntut pidana denda Rp 200 juta subsider subsider tiga bulan kurungan.
Menurut jaksa, Yani terbukti menyuap dua hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Casmaya dan Partahi Tulus Hutapea, serta Panitera PN Jakpus Santoso.
"Menuntut, supaya majelis hakim menyatakan terdakwa terbukti sah dan meyakinkan melakukan korupsi secara bersama-sama," ucap JPU KPK Pulung Rinandoro membacakan tuntutan untuk Ahmad Yani di persidangan Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (7/12).
Menurut jaksa, Yani terbukti menyuap Casmaya dan Partahi SGD 25 ribu dan Santoso SGD 3 ribu. Suap kepada hakim diberikan Yani lewat Santoso sebagai perantara. Suap itu diberikan agar Casmaya dan Partahi memenangkan pihak tergugat PT Kapuas Tugas Persada atas PT Mitra Maju Sukses. PT KPT diwakili pengacara Raoul Adhitya Wiranatakusumah.
Jaksa menguraikan, 29 Oktober 2015, PN Jakpus menerima pendaftaran perkara perdata gugatan wanprestasi yang diajukan PT MMS terhadap PT KTP. Setelah beberapa kali persidangan, Raoul menghubungi Santoso. Raoul menyampaikan keinginannya agar dimenangkan dalam perkara tersebut.
Santoso kemudian menyarankan Raoul langsung langsung hakim yang mengadili perkara. Santoso juga meminta agar Raoul menyiapkan uang untuk hakim. Saat penyerahan uang, Raoul meminta Yani berkomunikasi dengan Santoso. (boy/jpnn)
JAKARTA - Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut staf Wiranatakusumah Legal and Consultant, Ahmad Yani hukuman 4,5 tahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ibas Ajak Generasi Muda Jadi Pilar Kedaulatan dan Kemandirian Bangsa
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- 5 Berita Terpopuler: ASN Terima THR Plus, Guru PPPK hingga Rp 20 Juta Bulan Ini, tetapi 15 Ribu Honorer Turun Aksi
- Herman Deru Sebut Stadion Bumi Sriwijaya Selesai Direnovasi, Remaja Kembali
- Waspada Hujan Hari Ini, Cek Wilayah Terdampak pada Senin 18 Februari
- Simak Lagi Kalimat Mensesneg soal Pengangkatan PPPK 2024, Jangan Salah Tafsir ya