Ahmad Yohan DPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Wabah PMK Sapi
“Kementan juga harus rutin lakukan edukasi, mitigasi, dan pendampingan ke para peternak. Beri mereka penjelasan detail soal PMK dan cara mengatasinya," kata Yohan.
Tak kalah penting, ucap Yohan, Kementan juga harus memastikan menjelang Ramadhan, Idul Fitri hingga Idul hingga, sapi yang tersedia dan dijual di pasaran sudah bebas PMK.
"Jangan sampai ini mau puasa, lalu idul Fitri dan Idul Adha, penularan PMK masih terjadi. Kementan harus pastikan sapi yang ada bebas PMK," pungkas Yohan.
Lonjakan kasus PMK terjadi di sejumlah daerah. Di DIY misalnya, tercatat sebanyak 948 ekor sapi dalam satu bulan terakhir terpapar PMK.
Adapun di Jawa Timur, seperti Gresik, dalam satu bulan terakhir tercatat ada 185 ekor sapi terjangkit, dengan 22 ekor mengalami kematian.
Di Trenggalek, 235 ekor sapi yang terkena, dengan 10 ekor sapi mati dan lima ekor dipotong paksa dalam kurun waktu dua bulan.
Kasus PMK juga terjadi di Jawa Barat. Sedikitnya sebanyak 57 ekor sapi terjangkit PMK di Cianjur.
Di Tasikmalaya sejumlah 470 ekor sapi terpapar dengan 43 ekor mati secara mendadak. Di Bandung Barat, sedikitnya 229 ekor sapi yang terpapar.(fri/jpnn)
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan meminta Kementan untuk gerak cepat mengatasi wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) sapi yang kini melanda 7 provinsi.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Sikapi PSN PIK 2: Ahmad Yohan DPR: Negara Jangan Kalah
- Kaleidoskop: Penegakan Hukum Indonesia Tahun 2024
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- PAN Minta Menhut Berhati-hati Soal Rencana Mengubah 20 Juta Hektare Hutan Jadi Lahan Pangan dan Energi
- Resmi Dilantik jadi Ketua IKA Muratara, Fauzi Amro Ungkap Program Mudik Gratis
- Kasus Rudapaksa Wanita Disabilitas di Bandung, Atalia: Pelaku Bukan 9, Tetapi 12 Orang