Ahmadinejad Disuruh Berhentikan Wapres Utamanya
Rabu, 22 Juli 2009 – 20:44 WIB

WAKIL - Mahmoud Ahmadinejad saat berbincang dengan wakil utamanya, Esfandiar Rahim Mashai, yang kini diminta untuk diberhentikan terutama oleh Ayatollah Khomeini. Foto: AP Photo/Fars/Ali Rafiee.
TEHERAN - Pemimpin besar Iran, Ayatollah Ali Khomeini, sosok yang sebenarnya dikenal dekat dan mendukung Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Iran saat ini, meminta sang presiden untuk memberhentikan dan mengganti wakil presiden pertama pilihannya. Seruan itu terutama disampaikan Khomeini lantaran 'tindak-tanduk' pro-Israel yang ditunjukkan sang wapres. Mashai memang telah membuat geram kaum garis keras pada periode akhir 2008 lalu, saat mengatakan bahwa masyarakat Iran adalah "teman bagi semua orang di dunia - termasuk warga Israel". Mashai sendiri sebenarnya di jabatannya tersebut, saat itu bertugas mengurusi bidang pariwisata dan peninggalan budaya. Untuk diketahui, Iran sebenarnya memiliki 12 wakil presiden, namun sang wapres pertama dianggap paling penting karena dapat memimpin sidang kabinet bila presiden berhalangan.
Kejadian ini bisa jadi menandai tengah adanya perpecahan yang cukup langka di kalangan pejabat tinggi kaum konservatif negeri itu. Perintah atau seruan itu juga dianggap sebagai pukulan memalukan bagi Ahmadinejad, yang sejak awal senantiasa membela keberadaan sang wapres, Esfandiar Rahim Mashai, yang bukan kebetulan adalah juga mertua dari putranya.
Baca Juga:
"Seruan dari sang pemimpin besar soal dicabutnya Mashai dari posisi wapres telah disampaikan kepada Ahmadinejad melalui surat resmi," ungkap kantor berita semi-resmi Iran, Fars, Rabu (22/7) siang.
Baca Juga:
TEHERAN - Pemimpin besar Iran, Ayatollah Ali Khomeini, sosok yang sebenarnya dikenal dekat dan mendukung Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Iran saat
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza