Ahmadiyah Diserang Lagi
Pemerintah Dituding Tak Tegas, Tiga Orang Tewas
Senin, 07 Februari 2011 – 03:03 WIB
JAKARTA - Ketidaktegasan pemerintah dalam menuntaskan polemik seputar pelarangan aliran Ahmadiyah di Indonesia memunculkan masalah baru. Sedikitnya tiga nyawa anggota Ahmadiyah melayang akibat bentrok di Cikeusik, Pandeglang, Banten pada Minggu (6/2) 10:45 WIB pagi. Belum diketahui pasti pemicu penyerangan yang berujung bentrok berdarah yang menewaskan Roni (20), Parno (35), dan Mulyadi (35) dan melukai sejumlah anggota Ahmadiyah.
"Kami diserang. Itu saja, yang pasti tidak ada kami memprovokasi warga kami tahu diri kalau kami minoritas," ujar juru bicara Ahmadiyah Mubarik Ahmad ketika dihubungi di Jakarta kemarin.
Baca Juga:
Menurut Mubarik, para anggota jamaah Ahmadiyah itu diserang ketika sedang melakukan silaturahmi di kediaman salah satu tokoh yakni Ustadz Suparman di Cikeusik, Banten. Tanpa sebab yang jelas tiba-tiba saja warga menyerang kediaman Suparman. Mereka datang dengan membawa senjata tajam dan melakukan penyerangan secara membabi-buta sehingga tiga orang anggota jamaah meninggal.
Beruntung, ketika terjadi penyerangan, Suparman dan keluarganya, telah diungsikan ke Pandeglang, karena telah mendapat kabar penyerbuan itu. "Kepolisian sudah melakukan pejagaan namun jumlahnya tidak seimbang," jelas dia.
JAKARTA - Ketidaktegasan pemerintah dalam menuntaskan polemik seputar pelarangan aliran Ahmadiyah di Indonesia memunculkan masalah baru. Sedikitnya
BERITA TERKAIT
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya