Ahmadiyah Diserang Lagi
Pemerintah Dituding Tak Tegas, Tiga Orang Tewas
Senin, 07 Februari 2011 – 03:03 WIB
Namun hal itu bukan berarti tindakan semena-mena boleh dilakukan terhadap anggota Ahmadiyah. "Tidak ada kekerasan yang dibenarkan. Kalau mereka dicaci maki, dipukuli, dibunuh, diusir, dan rumahnya dirusak akan membuat mereka semakin fanatik," jelas dia.
Said mengatakan, solusinya adalah mengajak Ahmadiyah kembali ke Islam yang benar melalui dialog. Said optimistis anggota Ahmadiyah bisa menerima dengan baik ajakan untuk kembali ke ajaran Islam jika pemahaman mereka diluruskan. "Jika nabi palsu Mushaddeq saja bertaubat mengakui kekeliruannya maka mereka pasti bisa," jelas dia.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) H Amidhan menambahkan, kekerasan yang terjadi ini akibat pemerintah tidak tegas memberlakukan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang pembubaran Ahmadiyah. Padahal harusnya jamaah Ahmadiyah mematuhi SKB pemerintah dan membubarkan diri dengan legawa. Tentunya, pemerintah harus menindak mereka yang menolak membubarkan diri.
"Telah ditetapkan jika Ahmadiyah tidak boleh mengajarkan ajarannya. Namun kenyataaannya Ahmadiyah tetap mengajarkan ajarannya," kritik dia.
JAKARTA - Ketidaktegasan pemerintah dalam menuntaskan polemik seputar pelarangan aliran Ahmadiyah di Indonesia memunculkan masalah baru. Sedikitnya
BERITA TERKAIT
- KPK Buka Peluang Proses Shanty Alda di Kasus Abdul Gani
- Yayasan GSN dan PT Atthaya Teken MoU soal Bantuan Pupuk untuk Petani Miskin
- Gangguan Kelenjar Tiroid, Bahaya Tersembunyi yang Sering Diabaikan
- LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati