Ahmed Si Pembuat Jam Digital Disangka Bom Itu Akhirnya Penuhi Undangan PBB

jpnn.com - DALLAS - Ahmed Mohamed sosok ilmuwan termuda yang mendapat perhatian dunia setelah ditahan karena jam digital buatannya yang disangka bom akhirnya akan memenuhi undangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) minggu ini.
Nasib remaja muslim itu perlahan mulai berubah setelah beberapa tokoh dunia seperti Presiden Amerika Serikat Barrack Obama dan pendiri Facebook Mark Zuckerberg mendukung dan mengundangnya untuk bertemu.
Tapi Ahmed telah memutuskan akan memenuhi undangan dari badan PBB minggu ini. Keputusan itu disampaikannya dalam sebuah konfrensi pers di kawasan perumahannya di Texas, Amerika Serikat, kemarin. Pada kunjungan itu, Ahmed Mohamed akan menemui beberapa pejabat asing yang ingin mengenalnya dan mengetahui tentang hasil ciptaannya itu.
"Setelah mendapat dukungan Presiden Barack Obama yang secara pribadi mengundangnya mengunjungi Gedung Putih dan pendiri Facebook Mark Zuckerberg, kini Ahmed diundang ke PBB pula," kata Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam, Alia Salem.
Pelajar berusia 14 tahun itu meminati bidang robotika dan belajar di sekolah menengah di kota ini. Penahanannya terkait dengan agamanya dan ia dibicarakan dengan luas di media sosial.
Menurut Alia lagi, keluarga Ahmed yang berasal dari Sudan, berencana membawanya menunaikan umrah dalam waktu dekat.(ray/jpnn)
DALLAS - Ahmed Mohamed sosok ilmuwan termuda yang mendapat perhatian dunia setelah ditahan karena jam digital buatannya yang disangka bom akhirnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia