Ahok Ajak Lulung Bicara Empat Mata
jpnn.com - DIDEMO belasan organisasi massa (ormas), Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya mengajak berdamai dengan Wakil Ketua DPRD H. Lulung Lunggana terkait pernyataannya soal pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang.
Pernyataan damai tersebut disampaikan Ahok saat menerima perwakilan pendemo di ruang rapat wakil gubernur lantai 2 Balaikota, Jakarta Pusat.
Dihadapan perwakilan pedemo tersebut, Ahok langsung menelepon Lulung dengan pengeras suara melalui seluler miliknya.
“Iya Pak Haji Lulung, saya Ahok,” sapa Ahok memulai percakapannya lewat telepon.
Saat ditelepon Ahok, Lulung kemudian menjelaskan seputar kedatangan pendemo. “Ada Pak Ahok, saya tidak terlibat dalam aksi demo, hanya saja saya dikasih tahu mereka mau demo. Alasanya mereka tersinggung dengan pernyataan Pak Ahok yang mengatakan sayà sebagai Wakil Ketua Dewan tidak tahu tentang Perda Ketertiban Umum,” kata Lulung.
“Saya ingin Pak Ahok menyikapi UU Nomor 32/2004 tentang Wakil Gubernur dan norma menjalankan pemerintahan. Terlalu banyak komentar yang berkembang di luar,” ujar Lulung.
Ahok pun langsung menjawab omongan Lulung. “Iya kalau gitu kita nggak usah bicara terus. Kita ketemuan saja berdua,” kata Ahok.
Haji Lulung memotong pembicaraan Ahok. “Jangan sampai institusi saya (DPRD) juga ngomong. Kalau Bapak sudah ngerti, itu kan Bapak ngomongin soal bego dan gila. Jadi saya bilang ke anak-anak silakan demo asal jangan rasis,” ujar Lulung.
DIDEMO belasan organisasi massa (ormas), Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya mengajak berdamai dengan Wakil Ketua DPRD
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS