Ahok Akan Buktikan Ketua BPK DKI Tendensius

jpnn.com - JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut Ketua BPK DKI Efdinal, tendensius dalam mengaudit pembelian sebagian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku akan membuktikan hal tersebut.

“Saya akan buktikan kenapa dia ngincar kita seperti itu dan dia agak salah kali ini," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (2/11). 

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku, tidak bisa mematuhi rekomendasi BPK terkait pembelian lahan RS Sumber Waras.  BPK merekomendasikan Gubernur DKI membatalkan pembelian lahan seluas 36.410 meter persegi dari RS Sumber Waras setelah BPK menemukan indikasi kerugian minimal Rp191,33 miliar. Permintaan ini dituangkan dalam laporan audit BPK atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Tahun 2014. 

“Kalau kami tempuh jual kembali, siapa yang mau tanggung bayar pajaknya, sekarang harga tanah udah naik belum? Kalau saya jual kembali pakai harga lama, kerugian negara enggak? Kerugian. Mendingan aku ajak dia ke pengadilan,” ucap Ahok. 

Ahok menjelaskan, ‎BPK tidak hanya mengincar dirinya. Adiknya pun juga menjadi incaran. Bahkan, suami Veronica Tan ini  sudah mempunyai bukti terkait hal itu.

“Adik saya dari WDP (Wajar Dengan Pengecualian) jadi tidak wajar,” ujar Ahok.

Ia mengaku sudah memiliki bukti bahwa ada oknum BPK yang tendensius. “‎Makanya saya katakana, ada oknum di BPK tendensius, ada politik. Sumber Waras salahnya dimana, mari kita buktikan,” ujar Ahok. 

Ahok pun sempat membeberkan hasil audit Efdinal terhadap Banten. “Hasil audit dia kepada Banten WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Nyatanya Atut ( mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah) masuk penjara. Orang seperti itu yang mau ribut sama saya?” ‎ungkapnya.(gil/jpnn)