Ahok Ancam Copot Lurah dan Camat Pemalas
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta seluruh lurah dan camat meninjau kondisi dilapangan menjelang arus mudik lebaran.
Peninjauan ini dilakukan terhadap lokasi tanah negara dan jalan inspeksi yang dijadikan rumah petak untuk kos-kosan.
"Yang tinggal di pinggir sungai harus dihentikan," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu saat memberikan sambutan dalam Apel Siaga Pengendalian Arus Mudik Balik Idul Fitri 1436 Hijriah di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu (8/7).
Ahok mengancam akan memberikan sanksi terhadap para lurah dan camat yang tidak aktif membuat laporan pengamatan. "Sedang kami pertimbangkan stafkan setelah lebaran," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ahok menuturkan, laporan yang diberikan tidak perlu muluk-muluk. Lurah dan camat, sambung dia, cukup menggunakan teknologi untuk masuk aplikasi Smart City.
"Jadi kami minta lurah dan camat aktif, kalau gagap teknologi tolong belajar. Seperti ibu lurah di Rawa Malaka tadinya gagap teknologi sekarang paling aktif," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, para lurah dan camat cukup mengawasi dengan teknologi. Karena, tidak bisa mengawasi kota yang begitu besar tanpa teknologi.
"CCTV saya harap bisa dipasang cepat. Tahun depan 6 ribu," tandas suami Veronica Tan itu. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta seluruh lurah dan camat meninjau kondisi dilapangan menjelang arus mudik lebaran. Peninjauan
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS