Ahok Ancam Tutup PD Dharma Jaya
Sabtu, 20 Juli 2013 – 10:20 WIB
""BUMD itu kan pemasok. Seharusnya bisa kan kendalikan harga. Misalnya, modal beli daging sapi 20 ribu, kan saya boleh gak jual 40 ribu ketika semua orang jual 100 ribu. Boleh kan? Seharusnya, BUMD kita seperti itu. Kita punya pasar sendiri,"" paparnya.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) DKI Jakarta Catur Laswanto mengungkapkan, berdasar hasil analisis BPMP DKI, sejauh ini, performa PD Dharma Jaya tidak menguntungkan. Bahkan, pendapatan dari hasil usaha perusahaan tersebut tidak mampu menutupi biaya operasi.
Meski demikian, Pemprov DKI Jakarta selaku pemilik saham dominan tidak pernah menyertakan modal untuk melanjutkan hidup PD Dharma Jaya.
""Kalau tidak menguntungkan dan tidak memberikan deviden yang sesuai ke daerah, perusahaan itu lebih baik dibubarkan saja. Sebelum pembubaran ini dieksekusi, Pemprov DKI Jakarta membuat analisis dan evaluasi. Selanjutnya, nasib perusahaan itu diputuskan. Mungkin, dilikuidasi atau dimerger ke BUMD lain,"" jelasnya.
KEBON SIRIH - Tidak ada angin tidak ada hujan, Pemprov DKI tiba-tiba berwacana untuk menutup PD Dharma Jaya. Performa perusahaan daerah di
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS