Ahok Ancam Usir Pendatang Berpenghasilan Kurang Rp1,9 Juta
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengatakan bahwa tidak ada tempat di ibu kota bagi warga pendatang dengan penghasilan di bawah angka kebutuhan hidup layak (KHL). Ia mengaku akan melakukan razia dan memulangkan pendatang ke daerah asalnya.
"Kalau penghasilannya di atas KHL, oke. Tapi kalau di bawah KHL yang dirazia, mereka akan dibalikin ke daerah asalnya," tegas wagub yang biasa disapa Ahok ini di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/8).
Penegasan Ahok ini menanggapi meningkatnya jumlah pendatang pascalebaran dibanding tahun lalu. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta mencatat peningkatan 12,6 persen atau bertambah sekitar 6.900 orang dibanding tahun lalu.
Menurut Ahok, sulit untuk menilai efektif atau tidaknya operasi Bina Kependudukan (Binduk) sebelum kawasan kumuh di kawasan Jakarta dibenahi. Kawasan kumuh dapat dihilangkan di wajah Jakarta bila Pemprov DKI Jakarta berani menyediakan rumah susun (rusun) bagi warga miskin.
"Kita lagi kaji. Pak Gubernur di rapim minta dihitung betul kawasan kumuh ada berapa, yang menyewa rumah ada berapa. Kalau memang butuh 500 blok yang ada 50 ribu unit rusun, Pak Gubernur berani bangun," terangnya.
Sekedar diketahui angka KHL 2013 Provinsi DKI Jakarta yakni Rp 1.978.789 per bulan. Angka tersebut meningkat sekitar 30 persen, dari tahun 2012 sebesar Rp1.497.838. (dil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengatakan bahwa tidak ada tempat di ibu kota bagi warga pendatang dengan penghasilan di bawah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS