Ahok Bakal 'Banjiri' Ibukota dengan 50 Ribu Unit Rusun Hingga 2017
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan membangun 50 ribu unit rumah susun (rusun) hingga 2017. Pemprov DKI mengandalkan bangunan rusun untuk menempatkan warga yang terkena relokasi.
"Kami targetnya sampai 2017. Kami akan membangun rusun ini dimana-mana. Kalau enggak meleset, ada tambahan 50 ribu unit rusun," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Selasa (25/8).
Salah satu tujuan pembangunan rusun itu adalah sebagai tempat relokasi warga yang rumahnya digusur karena berada di daerah aliran sungai. Misalnya saja, Rusun Jatinegara Barat yang dijadikan sebagai tempat relokasi warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, yang rumahnya digusur karena normalisasi Kali Ciliwung.
"Siapapun para pendatang yang telah menduduki daerah aliran sungai yang harus kami pindahkan karena lakukan sheet pile (dinding turap) akan kami pindahkan," ucap pria yang akrab disapa Ahok ini.
Ahok menyatakan, warga yang direlokasi tidak perlu membayar uang sewa ketika tinggal di rusun. Mereka hanya membayar uang iuran pemeliharaan lingkungan. Menurut dia, pembayaran iuran merupakan hal yang wajar.
"Jadi DKI itu tidak pernah menyewakan rusun. Kami juga enggak pernah menjual rusun. Iuran wajar. Kamu tinggal di rumah aja ada iurannya," ujar Ahok. (gil/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan membangun 50 ribu unit rumah susun (rusun) hingga 2017. Pemprov DKI mengandalkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS