Ahok: Banyak Warga DKI Belum Merdeka
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan bahwa warga di DKI belum merdeka. Hal itu diungkapkannya saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT RI ke-70 di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (17/8).
Awalnya, Ahok membuka sambutannya dengan memekikan kata Merdeka. Tidak lupa, ia mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa lantaran Indonesia sudah memasuki usia ke-70.
"Selamat pagi. Merdeka! Pertama-tama ucap syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Indonesia boleh memasuki ulang tahun ke-70 negara ini. Namun kita selalu memekikan merdeka, merdeka, dan merdeka tapi kenyataannya banyak sekali warga di DKI yang belum merdeka," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, warga di DKI belum merdeka dari oknum-oknum yang meminta upeti. "Belum merdeka dari apa? Belum merdeka dari penjajahan, dari oknum-oknum baik pejabat maupun oknum ormas utk diperalat menguasai lapak, berjualan, semua masih istilahnya dikutip. Tidak beda dengan zaman penjajahan ada upeti," ucap Ahok.
Karena itu, Ahok berharap, Satpol PP DKI bisa bekerjasama dengan kepolisian dan TNI untuk menegakan lima tertib. Ia mengimbau agar tidak ada lagi oknum Satpol PP yang memungut biaya dari masyarakat.
"Tidak ada lagi oknum Satpol PP yang mendukung atau memungut biaya dari oknum RW, RT untuk menyewakan lapak atau parkir liar. Kami akan berantas itu semua," tandas Ahok. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan bahwa warga di DKI belum merdeka. Hal itu diungkapkannya saat menjadi inspektur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS