Ahok Beberkan Kesulitan Utama Bangun 54 RPTRA
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Dki Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, persoalan utama untuk mewujudkan 54 ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) adalah pemetaan lokasi bangunan.
"Tahu enggak masalah utama yang 54 lahan ini, social mappingnya, bukan bangunnya," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota, Jakarta, Jumat (19/6).
Ahok menjelaskan, permasalahan lainnya adalah keterbatasan lahan untuk membangun taman di Jakarta. Kebanyakan tanah di Jakarta, kata dia, sudah dimanfaatkan untuk usaha.
"Di Jakarta mana ada tanah nganggur sih. Hampir semua tanah kita didudukin orang, dibuat bengkel, cuci mobil, nyewain lapak, nyewain rumah, ada yang ditempati pensiunan, macam-macam kan," tutur mantan Bupati Belitung Timur.
Dia mengatakan, masyarakat harus menjaga taman. Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan. "Ini kan taman kalian bersama, jangan berpikir ini taman pemerintah," ujar Ahok.
Ahok pun berharap, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana dapat berperan aktif menjaga kebersihan taman. "Masyarakat harus sama-sama merasa memiliki," tandas suami Veronica Tan itu. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur Dki Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, persoalan utama untuk mewujudkan 54 ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) adalah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS