Ahok Berkata Menohok soal Kabar Gibran Cawapres Prabowo
"Gibran belum berpengalaman. Jadi wali kota saja baru dua atau tiga tahun. Dia belum teruji," lanjut Ahok, blak-blakan.
Dia mengatakan untuk mengurus negara sebesar Indonesia, orangnya setidaknya berpengalaman di DPR RI maupun eksekutif tingkat provinsi.
Dengan pengalaman yang demikian maka seseorang dianggap mampu karena memiliki pengetahuan tata negara yang lengkap.
"Kalau belum punya pengalaman dan anda maju presiden atau wakil presiden, nanti anda enggak ngerti. Ini bukan soal belajar atau coba-coba lho," ujar Ahok.
Lagi pula, untuk menjadi pemimpin nasional tanggung jawabnya tidak main-main.
"Ini negara dipertaruhkan untuk menjadi negara maju di tahun 2045, mana boleh kita kasih ke orang yang coba-coba," kata Ahok.
Walakin, Ahok tidak bermaksud meremehkan seorang Gibran atau anak muda lainnya. Dia meyakini anak muda bisa lebih kreatif.
Namun demikian, ketika bicara tata negara, pemimpin, kata Ahok, dia harus mengerti konstitusi. Bukan sekadar berani maju, tetapi mesti punya track record yang jelas dan teruji.
Reaksi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok agak menohok terkait kabar Gibran bakal jadi cawapres Prabowo Subianto. Bukan bermaksud meremehkan.
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian