Ahok Bimbang, Ganjil Genap Mungkin Dibatalkan
Rabu, 03 April 2013 – 04:44 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, makin bimbang memutuskan penggunaan sistem ganjil genap, dalam penanganan kemacetan di Ibukota. Bahkan, orang nomor dua di DKI itu menyebutkan, rencana penerapan ganjil genap ada kemungkinan dibatalkan.
Ahok mengaku lebih condong memilih menerapkan sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP), dengan alasan lebih menguntungkan untuk Pemprov.
Baca Juga:
"Jadi kalau ditanya ganjil genap batal ga, ya ga batal lha wong digodok menuju ERP. Tapi bisa batal ga, ya bisa juga karena ERP lebih cepat. Kalau syaratnya terpenuhi," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, Selasa (2/4).
Ahok mengaku, saat ini lebih fokus pada sistem Eletronic Road Pricing. Karena melalui sistem ini, Ahok memperkirakan DKI akan dapat keuntungan. Yakni, hasil pembayaran pemilik kendaraan, akan masuk ke kas daerah dan diolah menjadi APBD. Menurutnya, dengan menerapkan ganjil genap itu tidak ada untung ekonomisnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, makin bimbang memutuskan penggunaan sistem ganjil genap, dalam penanganan kemacetan di Ibukota.
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS