Ahok Bisa Menang Andai Ikut Pilkada di Provinsi Ini
jpnn.com, JAKARTA - Basuki T Purnama tinggal menunggu pengumuman resmi tentang kekalahannya pada pilkada DKI. Namun, nama gubernur DKI yang lebih kondang disapa dengan panggilan Ahok itu justru disebut-sebut cocok untuk ikut pilkada di provinsi lain.
Setidaknya nama Ahok sudah muncul jelang pilkada di dua provinsi. Yakni di Kalimantan Timur dan Bali.
Dalam analisis Direktur Eksekutif Seven Strategic Studies (SSS) Guevara Santayana, peluang Ahok sebenarnya tidak terlalu baik jika maju di Kaltim ataupun Bali. Menurut Guevara, justru Ahok memiliki peluang besar jika maju di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang juga akan menggelar pemilihan gubernur.
"Saya kira jika PDI Perjuangan masih mau mencalonkan Ahok bisa mempertimbangkan NTT. Karena sebenarnya sosok Ahok secara popularitas telah rata dikenal di pelosok Indonesia, termasuk di NTT," ujar Guevara kepada JPNN, Jumat (28/4).
Guevara menambahkan, peluang Ahok untuk menang di NTT bukan hanya karena popularitas. Sebab, kondisi sosial dan budaya di provinsi yang beribu kota di Kupang itu juga cukup mendukung Ahok.
"Intinya, masyarakat NTT tentu mengidamkan pemimpin daerah yang mau memajukan, menyuburkan serta menyejahterakan daerahnya. Nah, apakah Ahok dapat menjawab hal tersebut, tentu perlu dilihat lebih jauh dari berbagai aspek yang ada," kata Guevara.
Hanya saja, Guevara justru melihat sosok Ahok lebih pas sebagai menteri. Sebab, Ahok memiliki kapasitas dan pengalaman untuk membenahi aparatur.
“Jadi saya kira akan jauh lebih baik jika PDIP mengusulkannya menjadi salah satu menteri di Kabinet Kerja Presiden Jokowi-JK," pungkasnya.(gir/jpnn)
Basuki T Purnama tinggal menunggu pengumuman resmi tentang kekalahannya pada pilkada DKI. Namun, nama gubernur DKI yang lebih kondang disapa dengan
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Bendungan Hasto
- Hasto jadi Tersangka, Ronny Mengonfirmasi Keterangan Bu Mega
- PDIP Anggap Kasus yang Menjerat Hasto Sebagai Teror Politik
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka