Ahok: Bukan Menggusur, Tapi Memindahkan ke Tempat Lebih Baik

jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku bingung bagaimana melakukan relokasi tanpa harus digusur. Terlebih bagi warga yang membangun rumah di bantaran sungai atau kali.
Menurut Ahok, relokasi kepada warga yang tinggal di bantaran sungai atau kali harus segera dilakukan. Tidak boleh menunggu ada korban, baru dilakukan pemindahan.
"Saya juga bingung kalau orang tinggal di sungai, buat rumah di sungai, kalau tidak dirobohkan caranya gimana? Apakah mau disuruh tiup angin, tunggu banjir datang, orangnya mati, baru dipindahkan? Saya kira enggak benar," kata Ahok, Kamis (15/12) malam.
Lagi pula, mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, warga yang direlokasi mendapatkan tempat tinggal yang lebih baik dari sebelumnya. Mereka tinggal di rumah susun (rusun) yang dibangun Pemerintah Provinsi DKI. Para warga yang tinggal di rusun juga bisa melakukan usaha konveksi, karena mereka diberikan mesin jahit.
"Sekarang di (Rusun) Tambora, mereka berterima kasih karena sudah masuk mesin jahit, mereka lakukan semacam konveksi. Nanti akan masuk di Rawa Bebek akhir tahun," ucap Ahok.
Karenanya, Ahok menyatakan tidak tepat menggunakan istilah menggusur. "Jadi bukan menggusur, tapi memindahkan ke tempat yang lebih baik," ungkapnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku bingung bagaimana melakukan relokasi tanpa harus digusur. Terlebih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang