Ahok: Di Indonesia Nyolong Nggak Apa-apa, Asal Prosedurnya Bener
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sudah menggunakan sistem e-budgeting dalam menyusun anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI tahun 2015. Namun, masih saja ada anggaran yang diketahui tidak sesuai alias digelembungkan.
Salah satunya adalah anggaran perbaikan SMA 19 yang menelan dana hingga Rp 49 miliar. Meski sudah dihapus dari APBD 2015, namun hal itu tetap saja dipertanyakan.
"Itu yang saya bilang, audit kita," ujar pria yang karib disapa Ahok tersebut di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (14/8).
Ahok tidak menjelaskan secara rinci mengapa anggaran semacam itu bisa lolos dari e-budgeting. Ahok justru menyalahkan konsultan yang direkrut oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menyusun anggaran proyek.
"Makanya saya bilang kan, di negara kita ini, mau nyolong enggak apa-apa, asal prosedurnya bener. Yang ikut lelang berapa, ada konsultan putusin harga barangnya berapa, jadi berapapun kalo itu kata konsultan, kalo masuk akal boleh. itu yang lucu," kata Ahok. (rm)
JAKARTA - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sudah menggunakan sistem e-budgeting dalam menyusun anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS