Ahok Dianggap Menista Alquran, Golkar Masih Mau Bertahan?

jpnn.com - JAKARTA - Politikus muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mendesak partainya agar menarik dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta.
Menurut Doli, pernyataan Ahok tentang Surat Almaidah 51 yang dianggap dianggap telah menyerang keyakinan umat Islam. Doli bahkan menyebut Ahok sudah bertentangan dengan doktrin karya kekaryaan Golkar.
"Figur Ahok sudah tidak relevan lagi dengan doktrin karya kekaryaan dan ikrar Panca Bhakti Golkar," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/10.
Doli yang pernah menjadi ketua umum KNPI itu menganggap Ahok juga berpotensi membahayakan basis suara Golkar. Karenanya, sudah semestinya elite Golkar mencabut dukungan untuk calon gubernur DKI yang berpasangan dengan Djarot S Hidayat itu.
"Saya menggugah hati nurani pimpinan dan seluruh keluarga Partai Golkar agar segera mengambil sikap cabut dukungan terhadap Ahok," tegas Doli.
Ia menambahkan, tidak ada untungnya bagi Golkar jika tetap mempertahankan dukungan politik untuk Ahok. "Sebagai sebuah partai yang memiliki karakter nasionalisme-religius, Golkar tidak pantas memberikan dukungan terhadap figur yang anti agama dan anti persatuan bangsa," pungkas Doli. (dna/JPG)
JAKARTA - Politikus muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mendesak partainya agar menarik dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam pemilihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heikal Safar Apresiasi Prabowo yang Memilih Aktivis HMI untuk Jabatan Penting di Pemerintahan
- PKS Gelar Pawai Sepeda, HNW Ajak Umat Siapkan Fisik untuk Ramadan
- Soal Program Remaja Bernegara, Wantim NasDem Bicara Pentingnya Pendidikan Politik
- Bertemu Wagub Erwan Setiawan, Bamsoet Dukung Pemekaran Daerah di Jawa Barat
- Anis Matta: Partai Gelora Akan Menjelma Jadi Rumah Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Kader PDIP Wali Kota Semarang Akhirnya Berangkat Retret di Akmil Magelang