Ahok Diboyong ke Cipinang, Djarot Ogah Berandai-andai
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat masih belum mau berkomentar ketika disinggung tentang kemungkinannya naik menjadi gubernur di ibu kota menggantikan Basuki T Purnama alias Ahok. Djarot beralasan dirinya tak mau berandai-andai.
"Kok, berandai-andai. Anda itu berandai-andai," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Selasa (9/5).
Seperti diketahui, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara telah menjatuhkan vonis bersalah untuk Ahok dalam perkara penodaan agama. Majelis juga menghukum Ahok dengan hukuman dua tahun penjara.
Pada putusan yang sama, majelis hakim mengeluarkan perintah agar Ahok langsung ditahan. Kini, Ahok sudah berada di Rutan LP Cipinang.
Setelah muncul kabar Ahok diboyong ke Cipinang, Djarot terlihat bergegas keluar dari kantornya di Balai Kota DKI. Namun, politikus PDI Perjuangan itu tak menjelaskan tujuannya keluar dari Balai Kota DKI.
Apakah akan menengok Ahok? "Enggak," ucap mantan Wali Kota Blitar itu. Setelah itu, Djarot langsung menaiki mobil meninggalkan Balai Kota. (gil/jpnn)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat masih belum mau berkomentar ketika disinggung tentang kemungkinannya naik menjadi gubernur di ibu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta