Ahok Diisukan Jadi Kepala Otorita IKN, Anak Buah Megawati Bereaksi, Simak

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto mengatakan dirinya tidak ingin mengomentari kepantasan seseorang untuk ditempatkan sebagai kepala otorita IKN Nusantara.
Utut menyampaikan itu menyikapi isu dua politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Abdullah Azwar Anas yang diisukan menjadi kandidat kepala otorita.
"Saya enggak bisa mengomentari orang," kata Utut ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (20/1).
Menurutnya, banyak hal yang perlu disorot selain penunjukan kepala otorita setelah disahkannya UU IKN.
Misalnya, perlu ada aturan turunan sebagai pelengkap UU IKN, seperti peraturan pemerintah yang menguatkan konsep pertanahan, pertahanan, pendanaan, adat istiadat dan kebudayaan, serta wilayah sekitar.
"Itu wilayah saya sebagai legislator. Kalau nama dan peristiwa saya enggak," beber anak buah Megawati di PDIP itu.
Toh, kata Utut, parpolnya tidak akan mencampuri urusan penunjukan kepala otorita IKN Nusantara.
Sebab, hanya presiden yang berhak menunjuk sekaligus memberhentikan penjabat tersebut sesuai amanat UU IKN.
Begini reaksi Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto saat ditanya soal kepala otorita IKN Nusantara. Simak penjelasannya
- PSI: Ahok Seharusnya Jadi Whistle Blower Saat Masih Menjabat Komut
- Langkah Mendes Yandri Berhentikan TPP Dinilai Bukan karena Like and Dislike
- Pemenuhan Hak Pekerja Sritex Berproses, DPR Belum Perlu Bentuk Pansus
- DPR Sebut Ada Dugaan Pemalsuan Putusan dalam Perkara Alex Denni
- Legislator PKS Sebut Hak Pekerja PT Sritex Bisa Segera Dipenuhi
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN